-->

Sabtu, 17 Desember 2011

Ternyata Belajar BIOLOGI itu Menyenangkan . .:)


SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
A.    Organ Reproduksi
Pada manusia, reproduksi berlangsung secara seksual. Alat reproduksinya berupa alat kelamin pada laki-laki dan wanita.
    1)    ALAT KELAMIN LAKI-LAKI
Alat kelamin laki laki berfungsi untuk menghasilkan gamet jantan, yaitu sperma. Alat kelamin laki laki dibedakan menjadi 2, yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin jantan.

a.      Alat kelamin luar
Alat kelamin luar berupa Penis yang fungsinya sebagai alat Kopulasi ( Persetubuhan )
b.     Alat kelamin Dalam
Alat kelamin dalam terdiri dari :


1.    TESTIS
     Testis terdapat pada skrotum ( zakar ), berbentuk bulat telur dan jumlahnya sepasang. Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan ( spermatozoa ) dan hormon kelamin ( testoteron ).
      Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma (Spermatogonium) yang diploid. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intersisial yang menghasilkan hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu, terdapat pula sel-sel yang berukuran besar yang berfungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa. Sel ini disebut sel sertoli.

2.   SALURAN  REPRODUKSI
     
Saluran reproduksi terdiri dari duktus epididirmis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara. Selain itu, juga terdapat  vasa deferensia yang merupakan suatu saluran untuk mengangkut sperma ke vesikal seminalis (kantongsperma). Arah vasa deferensia ini keatas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir padakelenjar prostat. Dibelakang kantong kemih, saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius pendek yang berakhir diuretra. Uretra dan duktus ejakulatorius sama-sama berakhir diujung penis.

3.   KELENJAR KELAMIN
      Saluran kelamin dilengkapi 3 kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret atau semen. Kelenjar-kelenjar ini antara lain vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu tentang kelenjar tersebut:
©     VESIKULA SEMINALIS
      Vesikula seminalis berjumlah berjumlah sepasang dan terletak diatas dan bawah kantong kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis bewarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Selain itu, vesikula seminalis juga mengeksresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.

©     KELENJAR PROSTAT
      Kelenjar prostat berukuran lebih besar dibanding dua kelenjar lainnya. Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin diuretra dan keasaman vagina. Cairan ini langsung bermuara keuretra lewat beberapa saluran kecil.

©     KELENJAR BULBOURETRAL (COWPER)
      Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang dan terletak  disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental  dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.

    2)   ALAT KELAMIN WANITA
Alat kelamin wanita dibedakan menjadi 2, yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin dalam :
a.     Alat kelamin luar
          Alat kelamin luar terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
1.       LABIA MAYOR  ( bibir luar vagina yang tebal ), bagian ini berisikan lemak.
2.      MONS VENERIS, adalah pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.
3.     LABIA MINOR (bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis, bagian ini tidak dilapisi lemak.
4.     KLITORIS, adalah tonjolan kecil yang disebut juga kelentit.
5.      ORIFICUM URETHRAE  ( muara saluran kencing ), letaknya tepat dibawah klitoris.
6.     HIMEN ( saluran darah ), bagian ini berlokasi dibawah saluran kencing yang mengelilingi lubang vagina.

b.     Alat kelamin dalam
          Alat kelamindalam terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1.       Indung telur ( Ovarium )
          Ovarium berjumlah sepasang dan terletak dirongga perut, yaitu didaerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel . tiap folikel megandung satu sel telur yang diselubungi oleg satu atau lebih lapisansel-sel folikel. Folikel adalah struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangbiakkan sel telur.

2.      Oviduk ( Tuba Fallopi )
          Oviduk berjumlah sepasang. Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus). Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai. Fimbriae berfungsi menangkap ovum. Setelah ovum ditangkap oleh fimbriae, kemudian diangkat oleg bagian oviduk yang menyempit dengan gerak peristaltik dinding tuba menuju rahim.

3.     Uterus (Rahim)
          Pada manusia, rahim hanya satu ruang dan berotot serta tebal. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, ukuran rahim panjangnya biasanya7 cm dan lebarnya 4-5 cm. Rahimbawah mengecildan dinamakan leher rahim ( serviks uteri ), sedangkan bagian yang besar disebut badan rahim ( korpus uteri ). Rahim tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
©     Perimetrium
©     Miometrium
©     Endometrium
              Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan yang akan mengelupas setiap bulannya bila tidak ada zigot (sel telur yang telah dibuahi ) yang ditanamkan .
Uterus atau rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

4.     Vagina
          Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur kearah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar bartholin.

B.   Mekanisme pembentukan gamet
Gamet jantan dibentuk didalam tersti pada skrotum, sedangkan gamet betina dibentuk didalam ovarium. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis , sedangkan pembentukan gamet betina disebut oogenesis.

1.       MEKANISME SPERMATOGENESIS
        Spermatogenesis terjadi setelah orang laki-laki mengalami masa puber. Spermatogenesis kemudian akan terjaid secara teratur dan terus-menerus seumur hidup laki-laki.
Didalam testis, spermatogenesis terjadi didalam tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus telah tersedia calon sperma yang brjumlah ribuan. Setiap spermatogenesis melakukan pembelahan mitosis membentuk SPERMATOSIS primer. Spermatosis primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosis sekunder. Tiap spermatosis sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan 2 spermatid yang berifat haploid.
Keempat spermatid ini berkembang menjadi sperma yang telah matang dan akan menuju epididimis. Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.
        Struktur sperma matang terdiri dari kepala, leher, bagian tengah dan ekor. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi,  seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.

2.      MEKANISME OOGENESIS
        Oogenesis terjadi di ovarium. Diovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur yang terbentuk sejak bayi lahir. Saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama (polosit primer). Proses ini terjadi dibawah pengaruh FSH ( Follicle Stimulating Hormone ).
Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Oosit yang terus berkembang, lama-kelamaan akan dipisahkan dari folikel-folikel disekelilingnya oleh Zona Pelusida. Dibawah pengaruh FSH, folikel-folikel ini akan membelah berkali-kali dan membentuk folikel graaf (folikel yang telah masak), diantaranya mempunyai rongga. Kemudian, sel-sel folikel ini memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk mensekresikan LH (Luteinizing Hormone). LH berfungsi mendorong terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur).
        Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan, maka oosit sekunder meneruskan pembelahan menjadi ootid (haploid) dan badan polar kedua. Ootid berdiferensiasi menjadi ovum. Jadi, dalam oogenesis ini dihasilkan oleh oosit sekunder yang akan dibuahioleh sperma. Setelah pembuahan, oosit sekunder akan membelah lagi secara meiosis sehingga dihasilhan ovum.
        Berbeda dengan laki-laki, wanita hanya mengeluarkan sel telur saja selama waktu tertentu. Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon. Pada manusia dan primata, siklus reproduksinya disebut siklus menstruasi, sedangkan pada mamalia lain disebut siklus estris. Menstruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang tidak dibuahi beserta lapisan dinding uterus yang terjadi secara periodik. Darah menstruasi sering disertai jaringan-jaringan kecil yang bukan darah. Siklus reproduksi ini umumnya memiliki periode 28 hari hingga 1 bulan, oleh karena itu sering disebut mens.
Siklus estrus merupakan suatu perilaku seksual yang agresif dari hewan betina pada saat terjadi ovulasi. Estrus ini merupakan pristiwa yang peling menonjol dari suklus reproduksimamalia selain manusia dan primata. Oleh karena itu, siklus reproduksinya disebut siklus estrus.
        Perbedaan siklus estrus dan menstruasi ini adalah : pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka endometerium akan dikeluarkan bersama darah. Sedangkan pada siklus estrus tidak terjadi pendarahan karena endometrium diserap oleh uterus. Siklus menstruasi wanita umumnya 28 hari sekali, sedangkan siklus estrus pada tikus hanya 5 hari sekali, beruang dan anjing hanya  tahun sekali, dan gajah beberapa kali dalam setahun.
Selama ovulasi, kandungan estrogen tinggi sehingga lendir pada serviks tipis. Keadaan itu melancarkan sperma untuk beregrak dari vagina ke uterus. Setelah ovulasi, kandungan progesteron meningkat, dan lendir serviks menebal dan lengket. Lendir itu akan menghalangi jalan masuk sperma keuterus.

C.    Siklus Menstruasi
        Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari 3 fase, yaitu fase menstruasi, fase proliferasi dan fase sekresi.
1.       FASE MENSTRUASI
        Tahap ini berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus. Karena hormon estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan, maka endometrium mengalami degenerasi. Darah, mukus san sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina. Dengan menurun dan hilangnya progesteron dan estrogen, FSH aktif diproduksi lagi dan siklus dimulai kembali.

2.      FASE PROLIFERASI
        Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen, maka disebut juga “fase estrogen”. Fase ini dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus. Setiap bulan setelah haid,hipofisis anterior mensekresikan FSH (Follice Stimulating Hormone). Hormon ini berpengaruh pada proses pertumbuhan dan pematangan ovum dan folikel graaf. Selama pertumbuhan folikel menjadi folikel graaf terjadi proses pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen. Estrogen berfungsi untuk membangun endometrium sehingga endometrium rahim menebal hingga 5-7 cm. Selain itu, estrogen juga mempengaruhi kelenjar serviks untuk menghasilkan cairan encer. Adanya estrogen akan  menghambat pengeluaran FSH dan memacu pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Pada tahap akhir, dengan pecahnya folikel graaf, ovum terlepas dan terlempar keluar yang disebut ovulasi, kira-kira hari ke-14 dari suatu siklus.

3.     FASE SEKRESI
        Fase initerjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari siklus.folikel graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum  yang mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum mensekresikan hormon progesteron. Selama fase sekresi, endometrium terus menebal. Arteri-arteri membesar dan kelenjar endometrium tumbuh. Perubahan endometrium dipengaruhi olehhormon estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum sesudah ovulasi. Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum berdegenerasi sehingga progesteron dan estrogen menurun bahkan sampai hilang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar